Hidroponik asal katanya dari hydro yang berarti panas dan ponos yang berarti kerja. Berarti hidroponik adalah bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Budidaya hidroponik sangat sederhana dan mudah untuk dipraktikkan karena tidak membutuhkan peralatan yang susah dicari.
Budidaya secara hidroponik adalah menanam dengan menggunakan media lain selain tanah, seperti: arang, ijuk, sabut kelapa, kerikil, bahkan dengan air. Media padat tersebut berfungsi sebagai tempat berpegangan akar.
Pembudidayaan tanaman hidroponik berbeda dengan penanaman pada media tanah. Adapun teknik menanam dengan cara hidroponik adalah sebagai berikut.
Penanaman
Menanam bibit dilakukan dengan cara memasukkan seluruh media yang membungkus perakaran bibit ke dalam lubang tanaman di dalam polybag penanaman. Agar akar bibit tertutup dengan baik yang harus dilakukan adalah meratakan media permukaan. Jangan memindahkan bibit pada waktu pagi atau siang karena akan membuat stress pada tanaman, lebih baik lakukan pada sore hari
Unsur Hara Tanaman Hidroponik
Yang perlu diingat, agar tanaman yang tumbuh berhasil dan bagus adalah unsur hara yang harus disediakan oleh manusia dalam bentuk nutrisi. Untuk memberikan nutrisi perlu diketahui unsur hara yang diperlukan oleh tanaman.
Tanaman hidroponik membutuhkan 16 unsur hara esensial, karena jika salah satu tidak ada maka tanaman akan mati. Ke 16 unsur hara tersebut digolongkan menjadi unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro artinya tanaman membutuhkan hara dengan jumlah yang lumayan banyak, sedangkan unsur hara mikro tanaman hanya membutuhkan sedikit saja hara.
Berikut adalah unsur hara makro, yaitu Karbon, Nitrogen, Oksigen, Kalium, Kalsium, Fosfor, Magnesium, dan sulfur. Sedangkan unsur hara mikro; Besi, Mangan, Tembaga, Boron, mo, Khlor, Seng, dan Molybdenum.
Lumayan loh kalo kita menggunakan cara hidroponik ini , karna menghemat tempat dan mudah ..
semalat mencoba :)




